BERSIH DESA PEKON MARGODADI KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG BERJALAN LANCAR
MetroNusantara.News Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah Bersih Desa (Suran) pekon Margodadi kecamatan Ambarawa kabupaten Pringsewu Lampung (Jumat 04 Juli 2025)
Acara ini dilaksanakan di balai PEKON Margodadi yang di Hadiri oleh Forkopimcam Ambarawa, Polsubsektor, Pejabat Pemerintah kabupaten Pringsewu dan DPRD kabupaten Pringsewu, Babinkamtibmas, Babinsa, Tokoh Agama, dan Tokoh Adat
Kegiatan acara di laksanakan sejak pagi hari dengan melakukan do’a bersama dan kenduri yang diikuti oleh seluruh perangkat pekon serta masyarakat Pekon Margodadi kebersamaan terasa Terjalin saat warga duduk bersama menikmati hidangan hasil gotong-royong sebagai wujud rasa syukur dan Memohon keselamatan di tahun baru Islam.
Siang hari kegiatan dilanjutkan dengan tradisi ruwatan, sebuah ritual adat yang dipercaya sebagai bentuk tolak bala atau pembersihan diri dan lingkungan dari hal-hal yang negatif.
Puncak acara dimeriahkan dengan pentas seni wayang kulit semalam suntuk, menampilkan Ki Dalang Suyatno dari Kediri Wargomulyo Pardasuka, lakon “Wahyu Cokro Diningrat” yang sarat dengan pesan moral dan filosofi kehidupan Manusia.
Dalam kesempatan ini kepala pekon Margodadi Didi Handoko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan warisan budaya yang terus dilestarikan secara turun-temurun.
Acara ini merupakan rutinitas tahunan, ditujukan untuk menjaga kearifan lokal serta sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dan perlindungan-Nya selama ini
Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, tokoh masyarakat, pemuda, Pekon Margodadi yang telah berpartisipasi dan mendukung kelancaran acara ini
Dengan semangat kebersamaan selain menjadi hiburan, pagelaran wayang kulit ini sebagai bentuk gambaran hidup dan pentingnya menjaga tradisi dan budaya, memperkuat jati diri serta nilai-nilai keislaman dan budaya lokal masyarakat.
Harapan Masyarakat Pekon Margodadi agar kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antar warga serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam membangun desa,” ( Sutrisno )